twitter
rss

BAB 2
Sistem Gerak Pada Manusia

Sistem Gerak Manusia tersusun atas rangka dan otot.
v      Sistem Rangka
Dibagi menjadi 2, yaitu
·         Alat gerak pasif, tulang.
·         Alat gerak aktif, otot.
Fungsi Tulang:
1.       Penegak dan pemberi bentuk tubuh.
2.      Melindungi organ tubuh yang lunak (paru- paru, hati, jantung, otak, dll).
3.      Sangkutan otot.


Tempat pembentukanm sel darah.
5.      Alat gerak pasif
Rangka dibagi menjadi 3, yaitu
·         Tengkorak: Kepala, muka.
·         Badan: Dada, rusuk, bahu, panggul,
&  tulang belakang.
·         Aggota: Tangan, tungkai (kaki).










A.    Rangka
1.       Tengkorak
Terdiri dari: Tulang dahi, tulang ubun- ubun, tulang hidung, tulang pipi, tulang rahang atas, tulang rahang bawah, tulang kepala belakang, tulang pelipis, tulang baji.



2.      Tulang Belakang
Terdiri dari: 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulng pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor.

 


3.      Tulang Rusuk & Tulang Dada
Tulang rusuk, terdiri dari: 7 pasang tulang rusu sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang.
Tulang dada, terdiri dari: Hulu, badan, tulang pedang.

 













4.      Tulang Gelang Panggul
Terdiri dari: Ilium ( T. usus), Ischium (T. duduk), Pubis (T. kemaluan)
 














5.      Tulang Gelang Bahu
Terdiri dari: Selangka (klavikula), Belikat (scapula).
 











6.      Tulang Anggota
Tangan, terdiri dari: Lengan atas (Humerus), Pengumpil (radius), Hasta (Ulna), Pergelangan tangan, Telapak tangan, Jari- jari.
Kaki, terdiri dari: Paha (Femur), tempurung lutut, tulang kering (tibia), tulang betis (fibula), pergelangan kaki, telapak kaki, jari- jari.
 
B.      Bentuk Tulang
1.       Pipa (panjang)
Bulat, panjang berongga.
Contoh: Tulang lengan, paha, ruas jari.
2.      Pipih
Bentuknya pipih.
Contoh: Rusuk, dada, belikat, dahi.
3.      Pendek
Bulat pendek.
Contoh: Pergelangan tangan dan kaki, ruas tulang belakang.
 
C.     Jenis Tulang
1.       Tulang Rawan
Banyak perekat, sedikit zat kapur.
2.      Tulang Keras
Sedikit perekat, banyak zat kapur.

D.     Sendi
Persendian adalah hubungan antara dua tulang atau lebih.
Macam sendi menurut sifat geraknya:
1.       Sendi Mati ( Sinarthrosis )
Tidak dapat digerakkan.
Contoh: hubungan antara tulang- tulng tengkorak.
Sambungan antara tulang tengkorakterlihat seperti jahitan tepi pakaian. Bagian ini dinamakan sutura.
2.      Sendi Kaku ( Amfiarthrosis )
Sedikit gerak.
Contoh: hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada, hubungan antara ruas- ruas tulang belakang, hubungan antara tulang telapak kaki, hubungan antara tulang telapak tangan, dan hubungan antara tulang kemaluan.
3.      Sendi Gerak ( Diarthrosis )
Gerak Leluasa.
Contoh: - Sendi engsel
                  Digerakkan ke satu arah
                  Contoh: siku, dan lutut.
-        Sendi putar
Memungkinkan salah satu tulang memutari tulang lainnya
Contoh: persendiaan antara tulang atlas (tulang leher paling atas) dengan tengkorak, dan persendiaan antara tulang hasta dengan tulang pengumpil.
-        Sendi Pelana
Persendian yang memungkinkan gerakan ke dua arah.
Contoh: ibu jari dan pergelangan tangan.
-        Sendi Peluru
Memungkinkan salah satu tulang bergerak ke semua arah.
Contoh: persendiaan antara tulang paha dengan gelang panggul, & persendiaan antara tulang lengan atas dengan gelang bahu.

E.      Ligamen
Penghubuing tulang satu dengan tulang
 lain pada persendian.



v      Otot
·         Macam otot:
1.       Otot Polos
Ciri- cirri:
a.       Sel bentuk gelendong
b.      Satu sel satu inti di tengah
c.       Membentuk lapisan otot pada alat dalam
d.      Bekerja di luar kesadaran (involunter)
e.       Reaksi terhadap rangsangan lambat, tetapi tidak cepat lelah.
f.        Warnanya polos, tidak ada garis gelap terang
2.      Otot Lurik
Ciri- ciri:
a.       Bentuk silindris (memanjang)
b.      Mempunyai gelap terang
c.       Inti banyak di pinggir
d.      Melekat pada rangka
e.       Bekerja secara sadar (volunter)
f.        Reaksi terhadap rangsangan cepat dan kuat, tetapi cepat lelah
3.      Otot Jantung
Kadang disebut otot istimewa karena gabungan sifat otot lurik dan otot polos.
Ciri- ciri:
a.       Bentuk silindris
b.      Inti satu di tengah dan bercabang
c.       Melekat pada jantung.
d.      Bekerja secara tak sadar (involunter)

 





Bagi kalian yang ingin men- download "Materi Kelas 8 BAB 1" silakan di download di link yang ada di samping kanan teratas.
Trimakasih. :)


BAB 1
Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan
~        Proses bertambahnya ukuran makhluk hidup yang sifatnya tidak dapat kembali lagi (Irreversible & kuantitatif).
Perkembangan
~        Proses perubahan makhluk hidup dengan pembentukan organ- organ yang mengarah pada sifat kedewasaan (Tidak dapat diukur  & bersifat klualitatif).
 1. Pertumbuhan pada tumbuhan
Pertumbuhan primer
~        Titik tumbuh pada tunas yang aktifitasnya mengakibatkan akar, batang, dan daun bertambah panjang.
Pertumbuhan sekunder
~        Titik tumbuh pada kambium yang aktifitasnya mengakibatkan bertambah lebarnya ukuran diameter akar, batang dan ranting.
Pertumbuhan sekunder ini biasanya terjadi pada tumbuhan dikotil. Karena tumbuhan dikotil memiliki kambium yang sifatnya meristematik (kecenderungan untuk selalu membelah).
Jika kambium membelah keluar, maka akan membentuk floem (berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan), dan jika kambium membelah ke dalam maka akan membentuk xylem (berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju ke daun).


Akibat dari kambium yang selalu membelah maka setiap tahunnya akan membentuk lingkaran tahun.


A. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
        Faktor Internal :
1.       Genetik
~        Pembawa sifat yang diturunkan pada keturunannya.
2.      Hormon
·         Auksin
Fungsi: Merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah,  memperpanjang titik tumbuh.
·         Giberelin
Fungsi: Merangsang aktifitas kambium, tumbuhan berbunga sebelum waktunya, tumbuhan tumbuh meraksasa, terbentuknya buah yang besar dan tidak berbiji.
·         Sitokinin
 Fungsi: Merangsang pembelahan sel, mempercepat pertumbuhan akar & pelebaran daun, bunga, dan buah. 
·         Etilen

Fungsi: Merangsang pemasakan buah.
·         Asam absisat
Fungsi: Menghambat pertumbuhan dengan mengurangi pembelahan & pembesaran sel.
·         Asam traumali (hormon luka)
Fungsi: Merangsang pembelahan sel pada bagian yang luka.
·         Kalin
Fungsi: Merangsang pertumbuhan organ tubuh.
Terdiri dari, a. Rhizokalin = akar.
                  b. Kaulokalin = batang.
                  c. Filokalin = daun.
                  d. Antokalin = bunga.

B. Nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan hijau

No.
Unsur Makro
Unsur Mikro
1.
Carbon (C)
Kalium (K)
2.
Hidrogen (H)
Besi (Fe)
3.
Oksigen (O2)
Mangan (Mn)
4.
Nitrogen (N)
Tembaga (Cu)
5.
Pospor (P)
Seng (Z)
6.
Calsium (Ca)
Molybdenum (Mo)
7.
Magnesium (Mg)
Boron (B)
8.
Sulfur (S)
Clorin (Cl)

C. Tipe Perkecambahan Tumbuhan Biji
            a. Hipogeal
~        Kotiledon (keping biji) tetap di dalam tanah


b. Epigeal
~        Kotiledon di atas tanah



 

D. Metagenesis
~        Pergiliran keturunan antara fase vegetative (aseksual) dan fase generative (seksual) pada makhluk hidup.
Contoh: Metagenesis Tumbuhan Lumut


Metagenesis tumbuhan paku
           


     2. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Hewan
1.       Fase Embrionik:
Pembelahan
Morulla
Blastula
Gastrula
Embrio
2.      Fase Pasca Embrionik
~        Pasca lahir sampai semua anggota tubuh mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Faktor- factor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan:
a.       Internal
-        Gen
-        Hormon: Somatotrophin, Tiroksin.
b.      Eksternal
-        Makanan                                 - Aktivitas fisik
-        Sinar matahari                                    - Air
3.      Metamorfosis
~        Proses perubahan bentuk tubuh
a.       Metamorfosis Sempurna:
Tahap- tahap perubahan bentuknya dapat dilihat dengan jelas.
Contoh: Kupu- kupu, kumbang, lebah.





b.      Metamorfosis Tidak Sempurna
Tahap- tahap perubahan bentuknya tidak dapat dibedakan dengan jelas.
Contoh: Kecoa, Jangkrik, Belalang.



 

By: Mareta Demika (maretaprahariann.blogspot.com)